Konsultan, Arsitek atau Pemborong Bangunan

Anda ingin membangun rumah sendiri? atau ingin memperluas usaha dengan membangun toko lagi, gudang atau pabrik? Mesti di pikiran kita pertama kali adalah mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Kemudian mulai berpikir tentang model bangunan, baik itu untuk rumah atau toko atau gudang. Disinilah Anda mulai bertanya-tanya, perlukan seorang konsultan bangunan atau arsitek atau pemborong bangunan.
Sebenarnya ada perbedaan mendasar akan ketiganya. Arsitek sebagai perancang gambar dan desain. Konsultan sebagai penasehat teknis baik dari segi struktur maupun biaya. Pemborong atau kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan bangunan Anda. Niscaya, ketiganya pasti bisa digunakan untuk bangunan skala besar.
Untuk skala bangunan kecil, mungkin Anda berpikir, Arsitek saja sudah cukup karena kita cukup mendapat desain dan gambar dari Arsitek. Setelah itu urusan bangunan biar kita berikan kepada mandor berpengalaman dan kenal baik dari teman atau relasi.
Jelas ini merupakan pilihan yang kurang tepat. Bagaimanapun konsultan bangunan baik untuk pekerjaan kecil atau besar, jelas masih diperlukan. Konsultan bangunan pada mulanya dapat membantu Anda mengenai dana yang dibutuhkan seefisien mungkin dengan desain atau bentuk bangunan rumah atau toko yang Anda inginkan. Setelah itu konsultan juga bertindak sebagai 'alat tukar pikiran' selama proses membangun, sekaligus mengawasi bangunan dari segi struktur dan finishing jika menginginkan hasil maksimal.
Bagaimanapun dana yang Anda keluarkan untuk membayar konsultan pasti lebih efektif dibandingkan dengan dana yang bakal Anda keluarkan jika tanpa menggunakan konsultan bangunan alias dengan mandor saja. Urusan dana, kita tinggal nego saja dengan konsultan yang kita tunjuk..
Bagaimana pemikiran Anda sekarang?

Author


untuk konsultasi bangunan secara pribadi bisa email ke : kurniaperkasa@gmail.com